Jurnalistika.id – Apakah kamu pernah menjumpai teman atau kerabat yang ketika diajak bicara, responnya begitu lambat bahkan tidak nyambung sama sekali dengan topik yang sedang dibicarakan?
Ternyata, kondisi tersebut terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke otak seperti kekurangan vitamin B-12 hingga gejala penyakit tertentu. Akibatnya, fungsi berpikir seseorang menjadi lambat atau otak menjadi lemot yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah Bradyphrenia.
Hal ini tentunya tidak dapat dianggap sepele ya sahabat Jurnalistika, karena bisa jadi kamu juga akan mengalaminya tanpa kamu sadari. Nah, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kerja otak adalah rutinitas harian.
Faktanya, tidak semua rutinitas atau kebiasaan yang kita lakukan itu baik bagi kesehatan kita, lho! Beberapa rutinitas juga ditemukan sebagai pemicu Bradyphrenia atau menurunnya fungsi kerja otak.
Baca juga: #StopAsianHate Trending, Covid-19 Digadang Sebagai Pemicunya
1. Sering Melewatkan Sarapan
Beberapa orang memilih untuk tidak sarapan karena berbagai alasan, mulai dari belum lapar, takut perut merasa mulas hingga tidak ada waktu. Alhasil kadar gula dalam darah akan menurun dan tidak ada asupan nutrisi penting pada otak.
Lalu, bagaimana cara otak kita berfungsi dengan baik kalau tidak ada asupan nutrisi didalamnya ?
2. Bermain Gadget
Sesekali main gadget masih wajar. Tetapi, jika sudah keseringan bahkan satu hari hanya untuk bermain gadget ini yang bahaya. Kemudahan teknologi terutama dalam mencari informasi apapun, bikin kita jadi tidak mengandalkan memori sendiri. Selain bikin otak jadi tumpul, kamu juga akan sulit mengingat memori panjang karena lemahnya daya ingat pada otak.
Pemicu Otak Lemot Selanjutnya
3. Malas Gerak (Mager)
Keseringan tidak melakukan aktivitas alias mager artinya kamu mengizinkan otak kamu tidak bekerja atau berfungsi dengan semestinya.
Hal ini berakibat pada hippocampus yang mengecil dan ujung-ujungnya kamu jadi mudah lupa karena hippocampus sangat berperan dalam membantu serta mengolah memori jangka panjang pada otak.
4. Begadang
Kurang tidur akibat begadang semalam suntuk bikin ingatanmu tidak tersimpan dengan baik pada otak sehingga kamu pun jadi lebih mudah lupa mengingat sesuatu hal.
Saat kamu tidur, otak mengubah ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang. Proses ini terjadi saat kamu benar-benar tidur nyenyak. Jadi, kebayang kan apa yang terjadi jika kamu kurang tidur?
5. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berlemak
Konsumsi makanan berlemak memang sangat nikmat, tetapi siap-siap saja daya ingatmu akan menurun dan otak menjadi rentan mengalami kerusakan karena pola makan sangat berpengaruh terhadap otak dalam mengingat sesuatu.
Lemak jenuh yang terdapat pada makanan akan menghambat fungsi otak sehingga akan memperburuk daya ingat kamu. Untuk menanggulangi hal tersebut terjadi, kamu dapat memperbanyak konsumsi makanan dengan omega-3 dan protein yang berperan dalam menjaga daya ingat otak.
Sebelum semuanya semakin memburuk akibat rutinitas di atas, kamu perlu mengatasinya dengan beberapa latihan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak seperti berikut :
- Olahraga secara teratur
- Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup berbagai buah dan sayuran
- Tetap terlibat secara sosial dengan teman dan keluarga
- Melakukan permainan yang dapat mengasah otak seperti bermain puzzle, catur atau teka-teki silang
Nah, dengan membiasakan diri kita untuk melatih otak maka kemampuan otak kita pun akan terasah dan katakan selamat tinggal pada ‘otak lemot’.
Baca juga: Kantor Notaris Desra Natasha Buka Puasa Bersama BRI Cabang Bintaro Serta Menjalin Kemitraan