jurnalistika.id – Di dunia ini ada ribuan bahasa yang dituturkan manusia untuk berkomunikasi. Melansir dari infoplace.com, di atas bumi ini ada 6500 bahasa – bahasa etnis hingga bahasa nasional.
Inilah salah satu alasan mengapa kita harus menerjemahkan sebuah bahasa ke bahasa lainnya untuk bersosialisasi dengan orang dari bangsa lain.
Lalu, timbul pertanyaan. Apakah ada kiat-kiat dalam kegiatan yang satu ini?
Berikut tips dari laman LionBridge.com terkait menerjemahkan.
Eits.. Sebelum membahas tipsnya, baiknya kita kupas dulu apa itu Lionbridge.
Lionbridge Technologies, Inc. atau Lionbridge, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerjemahan, pemasaran online, manajemen konten, serta pengujian aplikasi dan produk.
Perusahaan ini berpusat di Massachusetts, Amerika Serikat. Perusahaan raksasa ini berdiri tahun 1996 dan memiliki klien raksasa seperti Adobe.
Forbes menobatkan Lionbridge sebagai salah satu perusahaan Amerika terpercaya.
Keren, ya?
Berikut tips menerjemahkan Bahasa Asing agar Hasilnya Akurat.
1. Buat Kalimat Tetap Singkat
Untuk meningkatkan pemahaman dan terjemahan yang lebih sederhana, bidik sekitar 20 kata atau kurang. Dan dorong apa yang perlu dibaca.
Saya sering bertanya pada diri sendiri, apa yang benar-benar penting? Bagaimana saya bisa menyederhanakan apa yang ingin saya katakan? Membaca kalimat dengan keras membantu membuatnya tetap pendek dan manis.
2. Gunakan Urutan Kata Bahasa Inggris Standar
Urutan bahasa inggris Ini umumnya bterdiri dari subjek, kata kerja, dan objek dengan pengubah terkait. Pastikan struktur tata bahasa benar dan penggunaan tanda baca yang tepat.
3. Hindari Kata Benda yang Panjang
Saat elemen penghubung dihilangkan dari rangkaian kata benda, pembaca harus menyimpulkan hubungan antara kata-kata.
Jika Anda harus membaca sebuah kalimat beberapa kali untuk memahaminya, kemungkinan akan ada ketidakjelasan lebih lanjut ketika diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Ketika ini terjadi, kita cenderung melihat salah tafsir atas makna aslinya–atau terjemahan yang tampak terlalu literal.
4. Gunakan Satu Istilah
Gunakan hanya satu istilah untuk mengidentifikasi satu konsep
Sinonim menghalangi kejelasan.
Tulis hal yang sama, dengan cara yang sama, setiap kali Anda menulisnya.
Menemukan cara berbeda untuk menulis satu konsep tidak hanya akan memengaruhi konsistensi terjemahan secara keseluruhan, tetapi juga akan mengurangi daya ungkit memori terjemahan terkait.
5. Hindari Humor
Humor jarang diterjemahkan dengan berimbang. Hal yang sama berlaku untuk jargon, frasa daerah, atau metafora.
Kisah nyata: Saya tidak tahu apa itu “knock it out of the park” atau “grand slam” sampai saya pindah ke Boston pada tahun 2004 dan tertarik untuk menonton Red Sox World Series.
Sekarang saya mengerti, tetapi kemungkinan besar banyak penerjemah sama tidak mengertinya dengan saya dalam hal olahraga Amerika.
Ekspresi tidak selalu dipahami secara universal
6. Pahami Penanggalan Internasional
Selanjutnya panduan penulisan large numeral, pengukuran berat, tinggi, lebar, suhu, waktu, nomor telepon, mata uang, dan lain-lain untuk setiap pasangan bahasa.
Misalnya: 09/07/2021. Apakah itu September, atau Juli? Itu tergantung di mana saya berada. Di Swiss, terbaca Juli, tapi di AS, September.
7. Gunakan kata ganti relatif
Kata ganti relatif seperti “that” dan “which” – artinya yang
Bahkan jika Anda tidak membutuhkannya, mereka dapat meningkatkan pemahaman.
Contohnya: “Perangkat lunak yang ia lisensikan kedaluwarsa besok” lebih jelas daripada “Perangkat lunak ia lisensikan kedaluwarsa besok.” Ada baiknya untuk memeriksa bahwa kata ganti telah masuk ke dalam kalimat.
Baca juga: