Jurnalistika
Loading...

Pria di Malasyia Buka Jasa ‘Jadi Penjahat’, Klien Bisa Jadi Pahlawan untuk Pacar

  • Jurnalistika

    30 Jan 2025 | 11:55 WIB

    Bagikan:

image

Pria di Malaysia menawarkan jasa untuk menjadi pahlawan bagi pasangan. (Facebook Pesakit Sifar Cacar Monyek)

jurnalistika.id – Seorang pria asal Malaysia, Shazali Sulaiman (28), mencuri perhatian warganet setelah mengumumkan jasa unik. Ia menyewakan diri sebagai “penjahat” untuk mengganggu pasangan kliennya.

Jasa ini disebut “Villain for Hire” dengan tawaran beragam tarif. Mulai dari tarif 100 ringgit (sekitar Rp340.000) pada hari biasa dan 150 ringgit (Rp510.000) di akhir pekan.

Membayar tarif tersebut, Shazali menawarkan klien kesempatan untuk tampil sebagai pahlawan di depan pasangan atau gebetan mereka.

Ide ini terinspirasi dari penampilan Shazali yang sering dikira preman karena rambutnya yang panjang dan gaya berpakaiannya ala biker.

“Apakah Anda lelah karena pasangan menganggap Anda lemah? Dengan bayaran yang wajar, saya bisa membantu membuktikan bahwa mereka salah,” tulis Shazali dalam sebuah postingan media sosial yang dirancang untuk mempromosikan layanannya.

Baca juga: Daftar Konser Februari 2025 di Jakarta, Ada Sebulan Penuh

“Cukup beri tahu saya waktu dan tempatnya, saya akan datang untuk ‘mengganggu’ pasangan Anda, memberi Anda kesempatan untuk tampil sebagai pahlawan dan mengusir saya.”

Layanan ini pun langsung viral di media sosial Malaysia. Dalam salah satu contoh kasus, Shazali menggambarkan pengalamannya di sebuah pusat perbelanjaan di Ipoh.

“Ketika pacar klien pergi ke kamar mandi, saya pura-pura ‘melecehkan’ pacarnya. Saat dia kembali, dia menghadapi saya seperti pahlawan,” ujarnya.

Tuai Kontroversi

Namun, layanan ini menuai kontroversi. Sebagian netizen memuji kreativitas Shazali dan semangat wirausahanya. Sementara yang lain mengkritiknya karena dinilai berpotensi melanggar hukum dengan “melecehkan” orang secara sengaja.

Menanggapi kritik tersebut, Shazali menjelaskan, “Ini semua hanya akting, seperti WWE. Tidak ada yang terluka, saya satu-satunya ‘pecundang’ di sini.”

Bagi klien yang meminta layanan di luar kota Ipoh, Shazali meminta tambahan biaya transportasi. Meski kontroversial, layanan ini menunjukkan bagaimana Shazali memanfaatkan penampilannya yang unik untuk menciptakan peluang bisnis yang tidak biasa.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Malaysia


Populer

Ridwan Kamil Akui Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus Bank BJB
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami