jurnalistika.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, nasi jagung bisa menjadi opsi bahan pokok menu dalam program makan bergizi gratis (MGB).
Hal itu disampaikan Muhadjir usai panen raya jagung varietas Hibrida 212, di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu (3/8/2024).
“Karena memang semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan,” kata Muhadjir dikutip dari Antara pada Selasa (6/8).
Baca juga: Gunakan Dana BOS, Pemkot Tangerang Uji Coba Makan Gratis di 36 Sekolah
Muhadjir berujar, beras bukan satu-satunya bahan pokok yang mengandung karbohidrat. Melainkan masih ada banyak makanan lain yang memiliki karbohidrat dan tidak kalah dari beras.
“Sebaiknya makan gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan,” ujarnya.
Menko PMK pun berjanji bakal mengajukan konsep makan bergizi gratis dengan pilihan nasi jagung kepada Prabowo. Hal ini menurutnya dapat menyerap sumber daya lokal.
Sebagai informasi, program makan bergizi gratis merupakan program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dulunya program ini bernama makan siang gratis.
Gizi Nasi Jagung vs Nasi Beras
Dengan rencana untuk menjadikan nasi jagung sebagai opsi untuk MGB, lantas lebih bergizi mana dari nasi beras?
Nasi Jagung
Dikutip dari Healthline, nasi jagung merupakan sumber karbohidrat yang baik. Berikut beberapa manfaat gizi dalam nasi jagung.
- Kalori dan Karbohidrat
Jagung umumnya memiliki kalori dan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih. Ini bisa bermanfaat bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori.
- Serat
Jagung lebih tinggi serat dibandingkan beras putih. Serat penting untuk pencernaan yang sehat dan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
- Vitamin dan Mineral
Jagung kaya akan beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, magnesium, dan kalium. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
- Antioksidan
Jagung mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata.
Nasi Padi
Sementara nasi padi yang merupakan makanan pokok di banyak negara terutama di Asia, memiliki beberapa jenis. Seperti beras putih dan beras merah, yang masing-masing memiliki gizi berbeda.
Masih dikutip dari Healthline, berikut beberapa nilai gizi nasi beras:
- Kalori dan Karbohidrat
Beras putih memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan jagung. Ini menjadikannya sumber energi yang cepat dan efektif.
- Serat
Makanan pokok ini rendah serat dibandingkan jagung. Namun beras merah dan coklat memiliki kandungan serat yang lebih tinggi yang mendekati kandungan serat pada jagung.
- Vitamin dan Mineral
Selanjutnya, beras, terutama beras merah dan coklat, mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan beras putih. Beras merah kaya akan zat besi, zinc, dan beberapa vitamin B.
- Glikemik Indek
Beras putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan beras merah dan coklat, yang berarti dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat.
Berdasarkan hal tersebut, secara umum nasi jagung maupun beras memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan gizi. Nasi jagung lebih baik dalam hal serat, beberapa vitamin, dan antioksidan. Sedangkan beras (terutama beras merah dan coklat) kaya akan vitamin B, zat besi, dan serat.
Untuk pilihan yang lebih sehat, banyak ahli gizi merekomendasikan beras merah atau coklat. Karena mereka mempertahankan sebagian besar nutrisi yang hilang dalam proses penggilingan beras putih. Jika dibandingkan dengan nasi jagung, beras merah atau coklat bisa menjadi pilihan yang seimbang dan bergizi.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini