jurnalistika.id – Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah Iran meluncurkan sedikitnya 180 rudal ke Israel dalam serangan terbaru yang menambah ketidakstabilan di kawasan tersebut.
Militer Israel mengklaim telah mencegat sebagian besar rudal, meskipun beberapa berhasil menghantam wilayah Israel. Insiden ini diperkirakan akan membawa kawasan Timur Tengah semakin dekat ke ambang perang menyeluruh.
Dilansir Associated News, Rabu (2/10/2024), cahaya jingga dari rudal yang melesat tampak menghiasi langit malam Israel. Sirene serangan udara berbunyi keras, memicu kepanikan warga yang segera berlari menuju tempat perlindungan bom.
Baca juga: Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Akibat Serangan Israel di Iran
Serangan ini merupakan bagian dari konflik panjang antara kedua negara, yang selama bertahun-tahun terlibat dalam perang bayangan.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat banyak rudal yang ditembakkan dari Iran.Namun, beberapa rudal mendarat di wilayah tengah dan selatan Israel.
Dua orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat pecahan peluru, menurut laporan dari layanan penyelamatan nasional Israel. Sementara itu, di Tepi Barat, seorang warga Palestina tewas ketika sebuah rudal jatuh di dekat Jericho, meski belum jelas asal rudal tersebut.
Menanggapi serangan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas Iran. Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut bahwa Iran “telah membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya.”
Israel dan Iran telah lama terlibat dalam konflik tidak langsung, dengan Israel secara konsisten menganggap Iran sebagai ancaman terbesar bagi keberadaannya.
Tuduhan ini didasarkan pada dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok militan di Timur Tengah, serta pengembangan program nuklirnya. Meskipun Iran secara tegas membantah tuduhan bahwa mereka sedang mengembangkan senjata nuklir.
Iran Peringati Israel Siap Serang dengan Lebih Besar
Dari pihak Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, memperingatkan negaranya siap melancarkan serangan balasan dengan intensitas yang lebih besar jika Israel mengambil langkah lebih lanjut.
Serangan ini terjadi setelah serangan penembakan di Tel Aviv yang menewaskan enam orang. Polisi Israel melaporkan bahwa dua tersangka pelaku serangan di jalan raya di kawasan Jaffa tewas dalam insiden tersebut.
Konflik yang terus memanas ini menimbulkan kekhawatiran bahwa bentrokan bersenjata antara kedua negara dapat semakin meluas dan mengancam stabilitas kawasan.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini