Jurnalistika
Loading...

Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Akibat Serangan Israel di Iran

  • Jurnalistika

    31 Jul 2024 | 15:55 WIB

    Bagikan:

image

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada 12 Juli 2024. (Jusuf Kalla Media Team)

jurnalistika.id – Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Zionis yang menargetkan tempat tinggalnya di Teheran. Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (31/7/2024) sehari setelah Haniyeh menghadiri acara pelantikan presiden Iran.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengucapkan belasungkawa atas wafatnya seorang anak dari Bangsa Palestina yang besar. Ismail Haniyeh,” demikian pernyataan Hamas melalui media sosial Telegramnya, Rabu.

Baca juga: Kemenlu Imbau WNI Tinggalkan Lebanon di Tengah Konflik Israel-Hizbullah

“Pemimpin gerakan meninggal dunia akibat serangan Zionis laknat pada tempat tinggalnya di Teheran setelah mengikuti upacara pelantikan Presiden Iran yang baru,” ucap Hamas.

Haniyeh, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam perjuangan Palestina, meninggalkan Jalur Gaza pada 2019 dan sejak itu tinggal di pengasingan di Qatar.

Selama masa hidupnya, Haniyeh kehilangan tiga anak dan empat cucunya dalam serangan udara Israel pada bulan April lalu, menambah duka mendalam bagi keluarganya.

Jusuf Kalla Ucapkan Belasungkawa

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya Haniyeh.

“Innalillahi wainnailaihi raji’un. Saya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh hari ini,” ujar Kalla.

Kalla mengenang Haniyeh sebagai “pejuang Palestina di Gaza” dengan “kepemimpinan yang kuat di Palestina dan Teheran.”

Dalam pertemuan terakhir mereka di Doha bulan lalu, Haniyeh dan Kalla membahas berbagai isu, termasuk situasi kemanusiaan di Gaza dan tantangan distribusi bantuan akibat blokade Israel.

Baca juga: Ramalan Nostradamus Soal Perang Besar di 2024 Kembali Diungkit Usai Iran Serang Israel

Haniyeh juga menyampaikan keinginannya untuk bersatu dengan Al-Fatah di Beijing dan berharap dapat mengunjungi Indonesia setelahnya.

Keberadaan Haniyeh di Teheran adalah untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. Acara tersebut juga dihadiri oleh pejabat Hamas dan perwakilan Hezbollah.

Garda Revolusi Iran telah mengumumkan bahwa penyelidikan mengenai kematian Haniyeh sedang berlangsung.

Yehya Sinwar, yang saat ini dikenal sebagai pemimpin Hamas di Gaza, kemungkinan akan menghadapi tantangan baru dalam kepemimpinannya pasca wafatnya Haniyeh.

Baca juga: Jokowi dan Megawati Kasih Thariq dan Aaliyah Massaid Kado Nikah, Ini Isinya

Sementara itu, Kalla berharap agar kejadian ini tidak memperburuk situasi di Palestina dan mendoakan kedamaian di wilayah tersebut.

Sumber

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Ismail Haniyeh

Jusuf Kalla


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami