Jurnalistika
Loading...

Pasca Serangan Iran, Israel Siap Eksekusi Para Pejabat Teheran

  • Jurnalistika

    04 Okt 2024 | 10:45 WIB

    Bagikan:

image

Israel diperkirakan akan melancarkan serangan usai Iran menggempur dengan ratusan rudal. (Dok. Al Jazeera)

jurnalistika – Israel diperkirakan akan melanjutkan serangan terarah terhadap para pemimpin Iran dan tokoh-tokoh yang bersekutu dengan Teheran, sebagai bentuk unjuk kekuatan kepada dunia.

Analis militer dan keamanan Elijah J. Magnier mengungkapkan, langkah ini dilakukan Israel sebagai respons atas serangan ratusan rudal yang ditembakkan oleh Iran dalam beberapa hari terakhir, serta aksi perlawanan milisi pro-Teheran.

“Saya rasa pembunuhan bukanlah opsi yang akan ditinggalkan Israel, justru sebaliknya,” ujar Magnier kepada Al Jazeera, menegaskan strategi eliminasi para pemimpin musuh akan terus diandalkan oleh Israel.

Israel memiliki rekam jejak dalam mengeksekusi sejumlah tokoh penting dari pihak musuh. Termasuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, hingga pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Baca juga: Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel, Netanyahu Janji Balas Serangan

Baru-baru ini, Israel juga berhasil menggempur Beirut, Lebanon, yang menewaskan wakil komandan pasukan elit Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, yang tewas bersama Nasrallah.

Magnier memprediksi sejumlah pejabat Iran lain mungkin juga menjadi target Israel berikutnya. Ia menyebutkan beberapa nama penting, termasuk Komandan Brigade Quds IRGC, Ismael Qaani, dan kepala IRGC, Hossein Salami.

“Itu (pembunuhan pemimpin Iran dan tokoh milisi pro-Teheran) adalah kemungkinan yang ada di meja (dipertimbangkan),” tambahnya.

Iran Serang Israel

Serangan ini tentu bukan tanpa konsekuensi. Iran, yang baru-baru ini menembakkan 200 rudal balistik dan hipersonik ke Israel pada Selasa (1/10), mengklaim bahwa serangan tersebut adalah balasan atas pembunuhan Hassan Nasrallah dan Abbas Nilforoushan.

Teheran juga menyebutkan serangan Israel yang menewaskan Ismail Haniyeh, pemimpin senior Hamas, dalam sebuah operasi di Teheran pada Juli lalu.

Iran mengklaim bahwa 90 persen rudal yang mereka luncurkan berhasil mencapai target strategis di Israel. Termasuk pangkalan militer, sistem anti-rudal Iron Dome, hingga markas intelijen Mossad di ibu kota.

Baca juga: Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Akibat Serangan Israel di Iran

Meskipun Israel menyatakan sebagian besar rudal berhasil dicegat, kerusakan yang ditimbulkan pada sejumlah pangkalan militer dan infrastruktur penting mengisyaratkan potensi kelemahan sistem pertahanan udara Israel. Begitu juga Iron Dome, dalam menghadapi gempuran rudal dari Teheran.

Situasi ini menunjukkan eskalasi lebih lanjut dari ketegangan Israel-Iran. Sehingga diperkirakan akan terus memanas jika pembunuhan tokoh-tokoh penting terus berlanjut.

Iran, menurut Magnier, kemungkinan besar akan membalas serangan dengan lebih dahsyat jika Israel melanjutkan operasi pembunuhan ini. Sitiuasi yang bisa membuat konflik di Timur Tengah semakin sulit diprediksi.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

iran

iran israel

konflik iran israel


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami