Jurnalistika.id- Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumumkan aktivitas Gunung Merapi yang kini berada di level III atau siaga, pada laman twitternya. Kenaikan status tersebut dimulai sejak, Kamis, 5 November siang, sekitar pukul 12.00 WIB.
BPPTKG bahkan melaporkan adanya potensi erupsi akibat aktivitas vulkanik dari Gunung Merapi, seperti guguran lava, lontaran material, hingga awan panas.
Melalui laman twitternya, BPPTKG bagikan hasil pantauan puncak Merapi dari sejumlah pos pengamatan Gunung Merapi (PGM). Salah satunya dari PGM Kaliurang.
“Via PGM.Kaliurang visual #Merapi berkabut, suhu udara 21.2 °C, kelembaban 75 %rh, pressure 920.2 hpa, angin perlahan hingga sedang ke arah barat.#statussiaga,” tulis BPPTKG.
Sedangkan dari PGM Babadan, sekitar pukul 07.00 WIB. Arah angin masih terus mengarah ke barat, sementara suhu udara 21.2 °C, kelembaban 75 %rh, pressure 920.2 hpa.
“Via PGM.Babadan visual #Merapi tampak, suhu udara 16.8 °C, kelembaban 65 %rh, tekanan udara 873.7 hpa, angin perlahan ke barat,” tulis BPPTKG di laman twitternya.
Terkait status kenaikan level tersebut, BPPTKG menghimbau masyarakat agar selalu mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.
Selain itu, BPPTKG juga menegaskan jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera di tinjau kembali.