jurnalistika.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menyebut, pemerintah telah menyepakati cuti bersama Lebaran 2023 dimajukan. Semula jadwal cuti bersama dimulai pada 21 April, setelah dimajukan menjadi tanggal 19 April 2023.
Dengan perubahan itu, cuti bersama Lebaran 2023 berakhir pada 25 April 2023.
“Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari, jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur, tapi masuknya 26,” kata Budi usai rapat mengenai arus mudik Lebaran 2023 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023), dikutip kompas.
Budi menjelaskan, keputusan memajukan jadwal cuti Lebaran 2023 itu dengan mempertimbangkan tingkat arus mudik tinggi. Menurut Budi, puncak arus mudik itu diprediksi dimulai pada tanggal 21 April.
“Itu alasannya apa, karena secara tradisional keinginan untuk mudik ini tinggi sekali, dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21, maka terjadi penumpukan yg luar biasa,”
“Sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai (mudik) dari tanggal 18 (April) sore, 19, 20, 21, ada 4 hari mereka mudik,” sambungnya.
Budi tidak memungkiri bahwa pemudik mesti kembali ke kotanya masing-masing sebelum tanggal 26 April 2023. Namun, kata dia, para pemudik masih bisa memperpanjang masa cutinya hingga tanggal 30 April dan 1 Mei 2023 yang merupakan tanggal merah.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa ketentuan mengenai cuti bersama merupakan wewenang tiga menteri. Yakni Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ia mengeklaim perubahan jadwal cuti bersama ini sudah diputuskan secara de jure dan tinggal menunggu diatur secara resmi.
“Karena sudah diputuskan dalam ratas. Ini secara de facto sudah terjadi. Tinggal de jure kami akan mengusulkan usulan kepada pak presiden. Dan saya rasa kami akan rapat dengan tiga kementerian tersebut,” kata Budi.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(fsy/red)
