Jurnalistika
Loading...

Dampak Virus Corona, MTQ Tingkat Provinsi Banten Diprediksi Tanpa Penonton

  • Fitra Nanda Armesta

    14 Mar 2020 | 10:43 WIB

    Bagikan:

image

Foto bersama Walikota tangsel dan Kemenag Tangsel serta Kemenag Provinsi dalam rangka persiapan MTQ ke- XVII tingkat Provinsi Banten. (Banten.kemenag.go.id)

Jurnalistika.id – Musabaqoh Tilawatil Quran(MTQ) Adalah sebuah rutinitas tahunan. Kali ini yang bakal menjadi tuan rumah adalah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun acara keagamaan ini terancam sepi. Dikarenakan, dalam pelaksanaannya tidak akan ramai penonton akibat teror virus Corona.

Perhelatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 27 Maret 2020. Semua delegasi kabupaten/kota se Provinsi Banten akan mengikutinya, seperti Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kota Serang, dan tuan rumah Kota Tangsel.

Tidak seperti MTQ yang lalu- lalu yang diwarnai euforia serta keramaian masyarakat yang hadir, MTQ tahun ini yang akan digelar di Kota Tangsel diduga akan sepi. Pasalnya, isu terkait virus corona di Tangsel ramai serta heboh diperbincangkan publik.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel, Airin Rachmy Diany membenarkan bahwa MTQ yang sebentar lagi akan digelar itu tidak akan ramai.

Menurut Airin, sebelumnya MTQ akan digelar di lapangan Sunburst, namun untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengalihkan acara tersebut ke pusat pemerintahan Kota Tangsel.

“Sebenarnya rencana pembukaan dan venue yang besar itu di lapangan Sunburst BSD, lalu berdasarkan rapat dengan Gubernur Banten, kita sepakati untuk tidak ditiadakan di situ. Dalam rangka bukan apa-apa, lebih ke prefentif saja sehingga kita sederhanakan,” ujar Airin di Lubana Sengkol, Kecamatan Setu, sebagaimana dilansir Bantennews (jaringan Suara.com), Kamis (12/3/2020).

Airin pun menyederhanakan MTQ Tangsel dengan meniadakan pawai taaruf sehingga dari kabupaten/kota tidak membawa banyak delegasi untuk pawai taaruf itu tersebut.

“Acara pembukaan kita lakukan cukup di Kantor Wali kota saja dan juga digabung dengan pelantikan dewan hakim. Terus untuk yang 14 venue dari tanggal 23 sampai 27. Untuk event pemilihan seleksi bagi siapa yang nanti mewakili Provinsi Banten pun tadinya di ruang terbuka, seperti di halaman masjid dan kantor,” jelasnya.

“Guna agar masyarakat datang dan melihat sehingga ada syiar agamanya. Itu juga kita sepakati ditiadakan, tapi lebih kepada seleksi yang betul-betul seleksi. Nanti ada dewan hakim, peserta dari kabupaten/kota se Banten, nanti dinilai setelah itu pulang,” ujarnya.

Pemda Tangsel pun akan menyiapkan tim medis dalam MTQ tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang menyangkut kesehatan.

“Usai ada hasil kesepakatan yang dirapatkan di internal Provinsi Banten, dan melihat jumlah kekuatan tim medis, alat sarana dan prasarana itu kan merupakan bagian dari rangkaian kita untuk antisipasi, maka kita bisa dan mampu untuk melakukan. Apalagi kalau nanti ada kerja sama dengan kabupaten kota di se Provinsi Banten.” Tuturnya.

Dampak Virus Corona

MTQ

Provinsi banten


Populer

Benyamin-Pilar Sebut Teknologi dan Edukasi Solusi Tuntaskan Masalah Sampah di Tangsel
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami