jurnalistika.id – Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB. Laporan sementara menyebutkan sebanyak 11 orang pendaki ditemukan tewas meninggal dunia.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik membenarkan kabar tersebut. Selain 11 orang ditemukan meninggal dunia, ada juga tiga orang lainnya berhasil diselamatkan.
“Hingga pukul 07.00 WIB tadi sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan MD (meninggal dunia). Sedangkan tiga orang lainnya selamat,” kata Malik, dikutip dari Kompas, Senin (4/13).
Baca juga: Sebut Praktik Dinasti Ada di DIY, Ade Armando Disentil Sejumlah Pihak
Namun, Abdul Malik menjelaskan identitas korban yang wafat belum diketahui. Korban sudah dalam proses evakuasi dari atas gunung.
Merujuk pada data Basarnas Padang, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi meletus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 orang sudah berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam.
Artinya, hingga sekarang masih ada sekitar 12 pendaki lagi yang masih dalam proses pencarian. Hingga kini pihak terkait masih terus berupaya menemukannya.
Meletusnya Gunung Marapi di Sumbar
Dilansir dari CNN Indonesia, meletusnya Gunung Marapi di wilayah Agam dan Tanah Datar, Sumbar tersebut ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 300 meter dari puncak kawah yang disertai gemuruh.
Dari hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan, Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Sementara menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, saat kondisi gunung api berketinggian 2.891 mdpl itu meletus terlihat abunya membumbung tinggi.
“Benar. Kondisi Gunung Marapi meletus. Kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam,” kata Bambang dikutip dari keterangan tertulis BNPB.
Adapun pihak BPBD Bukittinggi telah mengeluarkan data pendaki yang tengah dan berhasil dievakuasi. Daftarnya bisa di cek melalui akun Instagram @bpdb.kotabukittinggi.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
