jurnalistika.id – Seorang warganet mengeluhkan soal dugaan pungutan liar (pungli) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tangerang di media sosial.
Keluhan tersebut ia sampaikan lewat akun media sosial X (dulunya Twitter) @Tanyarlfes dalam bentuk tangkapan layar percakapan pesan singkat yang diunggah pada 10 Januari 2025.
Warganet yang mengeluhkan itu mengungkap adanya dugaan pungutan Rp10.000 kepada murid untuk membeli wadah Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jelas-jelas program makan siang gratis, sekolah adik gw masih dimintain uang astaga. Alasannya buat wadah makan, tolong aku bingung harus lapor kemana selain admin,” tulis akun tersebut pada Selasa (14/1/2025).
Baca juga: DPR Takut Salah Panggil Pihak Pemagaran Laut di Tangerang
Dalam unggahan itu juga, akun tersebut membagikan foto daftar murid yang telah membayar iuran dan tangkapan layar pesan WhatsApp diduga dari pihak sekolah.
Pesan itu meminta wali murid segera menyerahkan uang Rp10.000 untuk program MBG.
“Assalamualaikum ibu2 mohon maaf yaaa untuk uang MBG 10.000 dikumpulkan terakhir hari ini yaa. Jadi mohon kepada ibu2 walmur anak2 nya untuk membawa uangnya krna besok udah mau diserahkan ke pihak catering. Terimakasih,” bunyi salah satu pesannya.
tanyarl jelas2 program makan siang GRATIS, sekolah adik gw masih aj dimintain uang astagaa. alesannya buat wadah makan😢
— Tanyarlfes (@tanyarlfes) January 10, 2025
tolongg aku bingung harus lapor kmn selain ke adm*n g3r*ndr* pic.twitter.com/gJ2XmN6Tgb
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia. Program ini dilaksanakan secara serentak sejak Senin (6/1/2025).
Baca juga: DPR RI Telusuri Dalang Pemagaran Laut Ilegal di Tangerang
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati telah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai oknum yang mencari keuntungan dari program MBG.
“Kami mendapat laporan dari lapangan, ada oknum yang mencari keuntungan, bahkan ada yang penyelenggaraan fiktif mengatasnamakan Makan Bergizi Gratis, mereka menemui UMKM atau masyarakat dengan usaha katering,” ujar Adita saat meninjau program MBG di Tangsel pada Senin (13/1/2025).
Publik berharap pihak terkait segera menindaklanjuti kasus dugaan pungli ini agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan tanpa membebani siswa maupun orang tua.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.