Jurnalistika
Loading...

Selamat Prabowo-Gibran! Jangan Lupa Tepati Janji-janji Besar Ini

  • Jurnalistika

    21 Okt 2024 | 09:15 WIB

    Bagikan:

image

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat proses pelantikan di Gedung MPR, Minggu (20/10/2024). (Dok. YouTube Sekretariat Presiden)

jurnalistika.id – Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2024). Pelantikan ini sekaligus menandai awal perjalanan keduanya menepati janji yang diucapkan selama kampanye lalu.

Terdapat sejumlah janji besar Prabowo Subianto yang diucapkan selama masih kampanye baik secara langsung maupun termaktub dalam dokumen visi-misi. Terlebih soal yang menyangkut dengan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Janji-janji Besar Prabowo yang Harus Ditepati

Usai diberikan amanah oleh, maka giliran Prabowo-Gibran yang menepati janji-janji yang mereka sampaikan. Berikut beberapa janji-janji besar yang tidak boleh dilupakan Prabowo-Gibran.

1. Pengangguran dan Lapangan Kerja

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan keyakinannya mampu menciptakan 19 juta lapangan kerja jika berhasil mengembangkan sejumlah sektor. Ia menyebutkan bahwa pencapaian ini bisa direalisasikan melalui penerapan empat strategi ekonomi utama.

Baca juga: Bagi-Bagi Jabatan di Kabinet Prabowo-Gibran, 108 Orang Bakal dapat Jabatan?

Hal ini disampaikan Gibran saat mengikuti debat Cawapres di Gedung JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2024) lalu.

“Hilirisasi pertanian, perikanan digital dan UMKM, kita lanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak Jawa Sentris, kita genjot terus ekonomi kreatif dan UMKM. Kita ada 64 juta UMKM yang sumbang 61% untuk PDB kita jika 4 langkah bisa dipenuhi Insya Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan,” kata Gibran waktu itu. 

Dia juga menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan untuk membuka lebih banyak peluang kerja, dengan menyebut bahwa investasi di luar Jawa telah mencapai 53 persen.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Tim kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen, yang menurut mereka merupakan kebutuhan mendesak.

Anggota Dewan Pakar TKN, Drajad Wibowo, berpendapat bahwa pertumbuhan ini sangat penting untuk menjadikan Indonesia negara maju pada tahun 2024. Drajad menjelaskan salah satu strategi utama untuk mencapai pertumbuhan tersebut adalah melalui pengeluaran negara.

Prabowo-Gibran berencana untuk menyediakan makan siang dan susu gratis bagi jutaan anak dan ibu di seluruh Indonesia. Menurut hitungan Drajad, penyediaan makanan gratis ini dapat menyumbang sekitar 0,6% terhadap pertumbuhan PDB. 

“Contohnya makan siang, seandainya makan siang dan susu gratis dilakukan pada 2023, ada tambahan 0,6% sampai 0,65% pertumbuhan tambahannya,” katanya.

Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05 persen, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 4,28 persen sejak awal pemerintahan Jokowi.

3. Mengentaskan Kemiskinan dalam Dua Tahun Pertama

Prabowo-Gibran menegaskan komitmen mereka untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia dalam dua tahun pertama masa jabatan mereka.

Selain itu, mereka menargetkan penurunan angka kemiskinan secara drastis hingga di bawah 5 persen dalam lima tahun. Saat ini, angka kemiskinan di Indonesia masih berada di angka sekitar 9,36 persen, yang menunjukkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

4. Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Selanjutnya masih terkait ekonomi, Prabowo-Gibran menyoroti upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian melalui program lumbung pangan di tingkat desa, daerah, dan nasional.

Mereka berencana untuk meningkatkan hasil pertanian melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan di berbagai tingkatan pemerintahan. Mereka bahkan menargetkan peningkatan luas panen hingga 4 juta hektar pada tahun 2029.

Komoditas utama yang difokuskan termasuk padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun.

5. Kartu Kesejahteraan

Pasangan Prabowo-Gibran juga berencana melanjutkan dan memperluas program kesejahteraan sosial melalui kartu-kartu kesejahteraan. Termasuk kartu usaha untuk memberantas kemiskinan absolut.

Mereka menilai bahwa keberadaan kemiskinan absolut menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam pembangunan ekonomi. Sehingga perlu diatasi dengan perlindungan sosial yang lebih kuat.

Program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Lansia, Kartu Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan akan diteruskan dan diperkuat, termasuk dengan penambahan Kartu Anak Sehat.

Selain itu, mereka juga akan memperluas program kredit usaha bagi sektor-sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, untuk mendorong wirausaha, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga mencapai skor di atas 80.

6. Makan Gratis untuk 82,9 Juta Rakyat Miskin

Salah satu program andalan Prabowo-Gibran dalam kampanye adalah penyediaan makan siang dan susu gratis. Program ini diharapkan mulai diterapkan pada 2025 dan difokuskan di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Program ini akan menyasar sekitar 70,5 juta penerima, termasuk balita, anak-anak TK, SD, dan SMP. Pemerintahan Jokowi telah memasukkan program makan siang gratis ini dalam RAPBN 2025 untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar.

Tim Prabowo memperkirakan bahwa program makan siang gratis ini akan membutuhkan dana sekitar Rp460 T, atau setara dengan 14,16 persen dari anggaran belanja negara 2024. 

Namun, mereka optimis bahwa anggaran ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan dengan multiplier efek sebesar 1,5 kali, yang berpotensi menambah pertumbuhan ekonomi sekitar 3 persen.

Sebenarnya masih banyak janji-janji yang disampaikan oleh Prabowo-Gibran dalam visi-misi yang disusun. Prabowo juga kembali mengingatkan ketika menyampaikan pidato pertama usai dilantik jadi Presiden.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

janji Prabowo

janji Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto

Prabowo-Gibran


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami