jurnalistika.id – Tagar #IndonesiaGelap trending di internet, mencerminkan keresahan publik terhadap kondisi politik dan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan pantauan di platform X, tagar ini menduduki tren teratas dengan mencapai 95,5 unggahan pada Senin (17/2/2025) siang.
Selain itu, #IndonesiaGelap juga merajai daftar pencarian Google Trends, menunjukkan tingginya atensi publik terhadap isu ini.
Tagar ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Warganet ramai-ramai mencuitkan pendapat mereka.
Baca juga: Tagar #PeringatanDarurat Trending di X, Netizen Kecam Kebijakan Pemerintah
Menyoroti isu-isu seperti ketimpangan sosial, ketidakjelasan anggaran negara, hingga berbagai kebijakan kontroversial yang dianggap merugikan masyarakat.
Lalu menyoroti isu-isu seperti ketimpangan sosial, ketidakjelasan anggaran negara, hingga berbagai kebijakan kontroversial yang dianggap merugikan masyarakat.
Gelombang Protes Mahasiswa dan Masyarakat
Momentum tagar ini semakin menguat berkat aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil di berbagai kota besar.
Misalnya, di Jakarta, aksi dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dengan ribuan peserta yang membawa spanduk bertuliskan “Indonesia Gelap: Ketika Pemerintah Tak Mendengar”.
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Satria Naufal, menyebutkan bahwa gerakan ini merupakan bentuk keprihatinan atas situasi politik dan ekonomi yang semakin tidak menentu.
“Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari Tempo.
Aksi serupa juga terjadi di sejumlah kota seperti Bandung, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta. Para demonstran menuntut transparansi kebijakan pemerintah serta mendesak revisi terhadap sejumlah aturan yang dinilai mempersempit hak-hak masyarakat sipil.
Kritik Keras Terhadap Kebijakan Pemerintah
Tagar #IndonesiaGelap juga menjadi ajang bagi warganet untuk menyoroti kebijakan kontroversial yang diterapkan pemerintah. Beberapa isu utama yang mencuat dalam perbincangan daring meliputi:
- Ketidakjelasan alokasi anggaran negara, terutama terkait proyek-proyek strategis yang dinilai lebih menguntungkan korporasi dibanding kesejahteraan rakyat.
- Revisi regulasi yang dinilai memperlemah pengawasan terhadap institusi negara, termasuk usulan perubahan dalam Undang-Undang TNI dan Polri.
- Pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan, yang menuai kritik karena dianggap mengorbankan hak masyarakat kecil demi kepentingan lain yang lebih elitis.
Beberapa unggahan warganet juga menyoroti bagaimana pemerintah dinilai semakin jauh dari aspirasi rakyat.
“Kita melihat, kita tahu, tapi suara kita terus diredam. #IndonesiaGelap bukan sekadar kegelapan fisik, tapi kegelapan bagi masa depan bangsa,” tulis salah satu pengguna X.
Peringatan bagi Pemerintah
Gelombang protes di dunia maya dan aksi turun ke jalan ini menjadi sinyal peringatan bagi pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurut pengamat politik dari Gema, tren ini menunjukkan masyarakat semakin kritis dan tidak ragu untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka secara terbuka.
“Pemerintah perlu membaca sinyal ini dengan serius. Jika tidak ada langkah konkret untuk menanggapi aspirasi publik, gelombang protes bisa semakin membesar dan berdampak pada stabilitas pemerintahan,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait tagar #IndonesiaGelap maupun aksi demonstrasi yang berlangsung.
Namun, berbagai pihak mendesak agar pemerintah lebih transparan dan responsif dalam merespons kritik yang berkembang di tengah masyarakat.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini