jurnalistika.id – Kualitas udara di Tangerang Selatan (Tangsel) masuk dalam daftar terburuk di Indonesia pada Senin pagi (21/10/2024), berdasarkan pemantauan situs IQAir.
Kota Tangsel menempati posisi kedua setelah Bandung, dengan Air Quality Index (AQI) sebesar 160, yang masuk dalam kategori “tidak sehat”.
Menurut data yang dirilis pada pukul 09.40 WIB, kualitas udara di Tangsel menunjukkan tingkat polutan PM2.5 yang tinggi. Nilai ini artinya berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki gangguan pernapasan.
Baca juga: 5 Lokasi Bayar Pajak di Tangerang Raya Lewat Samsat Keliling
Tingkat PM2.5 yang tercatat di Tangsel jauh melampaui panduan tahunan kualitas udara yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain Tangsel, empat kota lainnya juga masuk dalam daftar kualitas udara terburuk di Indonesia seperti dikutip dari Katadata.
- Bandung, Jawa Barat – AQI 174 (kategori tidak sehat)
- Tangerang Selatan, Banten – AQI 160 (kategori tidak sehat)
- Jakarta – AQI 139 (kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif)
- Bekasi, Jawa Barat – AQI 126 (kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif)
- Surabaya, Jawa Timur – AQI 80 (kategori sedang)
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara, khususnya PM2.5, yang berpotensi mengganggu kesehatan. Untuk kategori “tidak sehat” dengan rentang AQI 151-200, kualitas udara dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi semua orang, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada hari yang sama ditempati oleh Delhi, India, dengan AQI 283, yang berada dalam kategori “sangat tidak sehat”.
Meningkatnya polusi udara di Tangsel dan beberapa kota besar lainnya menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Penggunaan masker serta pembatasan aktivitas di luar ruangan menjadi salah satu langkah untuk mengurangi risiko kesehatan akibat buruknya kualitas udara.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
