jurnalistika.id – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan setiap sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejak 2019.
Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Selasa (22/8/23) ANBK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Mutu tersebut dinilai berdasarkan hasil belajar siswa dari beberapa aspek yaitu aspek literasi, numerasi dan karakter.
Berbeda dengan UNBK yang berfokus pada penilaian aspek kognitif siswa, ANBK akan menilai secara menyeluruh baik kognitif maupun non-kognitif.
Kemendikbud memberikan tiga instrumen penilaian ANBK sebagai bagian dari evaluasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yakni:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
- Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid
- Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan menjadi tolak ukur dan tes kemampuan literasi dan numerasi siswa. AKM sendiri memiliki soal yang jauh berbeda dari UN, karena itu siswa dan pendidik harus lebih mempersiapkan diri.
Tujuan Asesmen Nasional
ANBK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang didasari informasi akurat di setiap sekolah demi meningkatkan kualitas belajar-mengajar yang akan meningkatkan hasil belajar dan kompetensi siswa.
Asesmen Nasional akan menghasilkan informasi yang akan digunakan untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Jadwal ANBK Jenjang SD, SMP, dan SMA/Sederajat
Dilansir dari dapodik, berikut jadwal lengkap pelaksanaan ANBK SD SMP SMA SMK tahun 2023/2024 yang telah disusun berdasarkan jenjang pendidikan.
Jadwal ANBK 2023 SD dan Sederajat
- 4-6 Agustus 2023: Sinkronisasi simulasi SD
- 7-10 Agustus 2023: Simulasi SD sederajat
- 6-8 Oktober 2023: Sinkronisasi gladi bersih SD sederajat Tahap I
- 9-12 Oktober 2023: Gladi bersih SD sederajat Tahap 1
- 13-15 Oktober 2023: Sinkronisasi gladi bersih SD sederajat Tahap II
- 16-19 Oktober 2023: Gladi bersih SD sederajat Tahap II
- 20-22 Oktober 2023: Sinkronisasi pelaksanaan SD sederajat Tahap I
- 23-26 Oktober 2023: Pelaksanaan SD sederajat Tahap I
- 28-29 Oktober 2023: Pelaksanaan Paket A Tahap I
- 27-29 Oktober 2023: Sinkronisasi pelaksanaan SD sederajat Tahap II
- 30 Oktober-2 November 2023: Pelaksanaan SD sederajat Tahap II
- 4-5 November 2023: Pelaksanaan Paket A Tahap II
Jadwal ANBK 2023 SMP dan Sederajat
- 28–30 Juli 2023: Sinkronisasi Simulasi
- 31 Juli–3 Agustus 2023: Simulasi
- 8–10 September 2023: Sinkronisasi Gladi Bersih SMP sederajat
- 11–14 September 2023: Gladi Bersih SMP sederajat
- 15–17 September 2023: Sinkronisasi Pelaksanaan SMP sederajat
- 18–21 September 2023: Pelaksanaan SMP sederajat
- 23–24 September 2023: Pelaksanaan Paket B
- Jadwal ANBK 2023 SMA atau Sederajat
- 28-30 Juli 2023: Sinkronisasi simulasi SMA/SMK dan SMP sederajat
- 31 Juli- 3 Agustus 2023: Simulasi SMA/SMK dan SMP sederajat
- 18-20 Agustus 2023: Sinkronisasi gladi bersih SMA/SMK sederajat
- 21-24 Agustus 2023: Gladi bersih SMA/SMK sederajat
- 25-27 Agustus 2023: Sinkronisasi pelaksanaan SMA/SMK sederajat
- 28-31 Agustus 2023: Pelaksanaan SMA/SMK sederajat
- 2-3 September 2023: Pelaksanaan Paket C
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini