jurnalistika.id – Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober adalah momen bersejarah untuk mengenang kontribusi besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan. Sekaligus penguatan nilai-nilai keislaman di Indonesia.
Baca juga: Biografi Gus Baha, Ulama Kharismatik dan Ahli Tafsir Asal Rembang
Dalam merayakan Hari Santri 2024, biasanya akan ada acara yang digelar di pesantren maupun tempat-tempat lain. Saat acara, tidak lepas dari santi yang menyampaikan pidato terutama untuk pembukaan.
5 Contoh Pidato Pemukaan Hari Santri
Berikut lima contoh pidato yang bisa kamu gunakan untuk berbagai acara. Setiap pidato ini singkat namun memiliki pesan mendalam, menyentuh hati, dan memberikan motivasi untuk santri masa kini.
1. Penghormatan untuk Pahlawan dan Peran Santri di Era Modern
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati, para alim ulama, kyai, ustaz, serta segenap hadirin yang berbahagia. Alhamdulillah, hari ini kita masih diberi nikmat sehat oleh Allah SWT sehingga bisa berkumpul dalam peringatan Hari Santri Nasional. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.
Para hadirin yang saya muliakan,
Hari Santri adalah momentum penting untuk mengingat peran besar santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kita tidak boleh melupakan jasa para santri dalam resolusi jihad yang disampaikan oleh KH Hasyim Asy’ari, yang memompa semangat untuk membela Tanah Air dari penjajah. Santri tidak hanya melawan penjajahan dengan doa, tetapi juga dengan semangat perjuangan.
Kini, di era modern, tantangan santri berbeda. Teknologi terus berkembang, dunia semakin global, dan tantangan ke depan semakin kompleks. Namun, santri tetap memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga moral bangsa, memperkuat iman, dan berkontribusi dalam segala bidang. Pesantren adalah tempat yang melahirkan generasi berakhlak mulia dan berprestasi.
Marilah kita terus bersemangat menjaga semangat jihad santri, tidak hanya dalam perjuangan fisik, tetapi juga dalam menjaga moral, adab, dan ilmu. Semoga dengan peringatan Hari Santri ini, kita semakin menguatkan diri untuk menjadi santri yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi segala tantangan.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Menggali Potensi Santri untuk Indonesia Maju
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati para ulama, guru, serta para santri yang berbahagia. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk merayakan Hari Santri Nasional tahun ini. Tidak lupa, shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari Santri adalah wujud pengakuan negara atas peran santri dalam sejarah bangsa ini. Santri tidak hanya berperan dalam aspek keagamaan, tetapi juga menjadi pilar utama dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan. Santri tidak boleh diam di tengah derasnya perkembangan zaman. Kini, santri dituntut untuk cerdas, kreatif, dan berwawasan global. Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat mengembangkan potensi diri.
Mari kita, sebagai santri, memanfaatkan momentum ini untuk menggali potensi dalam diri kita. Indonesia membutuhkan santri yang berani tampil di berbagai bidang: pendidikan, sosial, ekonomi, hingga teknologi. Di tangan santri yang berakhlak mulia, Indonesia akan semakin maju.
Sekian pidato dari saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3. Santri sebagai Teladan Akhlak Mulia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat para hadirin sekalian, dan terutama para santri yang saya cintai. Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Hari ini kita berkumpul untuk merayakan Hari Santri Nasional, sebuah momen istimewa yang mengingatkan kita akan pentingnya peran santri di tengah masyarakat.
Para hadirin,
Ilmu tanpa akhlak adalah ibarat pohon tanpa buah. Sebagai santri, kita dituntut tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan adab dan akhlak yang mulia. Di era digital ini, tantangan bagi santri semakin berat. Kita tidak hanya dihadapkan pada arus informasi yang deras, tetapi juga pada godaan yang bisa merusak moral.
Oleh karena itu, marilah kita perkuat akhlak kita, menjaga perkataan dan perbuatan kita agar tetap dalam jalur yang diridhai oleh Allah SWT. Ingatlah, santri adalah cerminan Islam, dan kita harus menjadi contoh yang baik bagi orang di sekitar kita.
Demikian pidato saya kali ini, semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk menjaga akhlak yang mulia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
4. Pidato tentang Peran Santri dalam Pendidikan dan Sosial
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di sini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati,
Santri memiliki peran penting dalam membangun bangsa, terutama dalam aspek pendidikan dan sosial. Pesantren bukan hanya tempat mengkaji ilmu agama, tetapi juga tempat mengasah kemampuan sosial dan kepemimpinan. Santri yang baik adalah mereka yang peduli pada masyarakat dan mampu menjadi pemimpin di tengah masyarakat.
Mari kita jadikan Hari Santri ini sebagai momen untuk meningkatkan kualitas diri, agar santri tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga dalam memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Sekian pidato saya, mohon maaf atas segala kekurangan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
5. Pidato Penutupan Acara Hari Santri: Bangga Menjadi Santri
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat para hadirin, serta seluruh santri yang saya banggakan. Tidak lupa kita panjatkan syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang luar biasa ini. Hari Santri adalah wujud kebanggaan kita sebagai santri Indonesia.
Sebagai santri, kita harus terus menjaga semangat juang yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Di era modern ini, kita harus terus berkembang, namun tetap menjaga nilai-nilai yang diajarkan di pesantren. Semoga dengan peringatan ini, kita semakin bangga dan semangat untuk menjadi santri yang berguna bagi bangsa dan negara.
Sekian pidato saya, terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini