Jurnalistika
Loading...

Indra Sjafri, dari Tanah Minangkabau untuk Sepak Bola Indonesia

  • Arief Rahman

    30 Jul 2024 | 09:05 WIB

    Bagikan:

image

Indra Sjafri merupakan pelatih Timnas Indonesia berdarah Minang. (Dok. PSSI)

jurnalistika.id – Indra Sjafri kembali mempersembahkan trofi bagi Garuda Muda usai Timnas Indonesia U-19 menumbangkan Thailand U-19 pada babak final Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/7/2024).

Keberhasilan ini menambah jumlah trofi Indra Sjafri bersama Merah Putih Junior. Perjalanan mengesankan sejak pertama kali tangannya menyentuh sepak bola Indonesia kelompok umur.

Indra Sjafri dari Tanah Minangkabau untuk Indonesia

Indra Sjafri adalah pelatih berdarah Minang, dia lahir pada 2 Februari 1963 di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sebelum menjadi arsitek lapangan hijau, ia sempat diasuh oleh pelatih ketika berseragam PSP Padang.

Sayangnya, karier sepak bola Indra Sjafri tak secemerlang kala dirinya menjadi otak permainan. Bahkan dia memilih gantung sepatu di usia yang terbilang masih muda pada 1991 silam, saat masih berusia 28 tahun.

Kendati menggeluti sepak bola sejak usia muda, Indra Sjafri juga tidak melupakan pendidikan. Dia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas Padang.

Mencari Peruntungan di Dunia Kerja

Usai ‘berpisah’ dengan si kulit bundar, Indra tak langsung menjadi seorang pelatih. Dirinya masih mengandalkan ijazah dari Universitas Andalas untuk mencoba peruntungan di dunia kerja.

Baca juga: Indonesia Targetkan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Dia memilih untuk melamar sebagai karyawan di PT Pos Indonesia. Dia cukup lama bergelut di perusahaan ini, dan terbilang sukses karena bisa menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara Padang.

Jabatan tersebut juga sekaligus menjadi posisi terakhirnya di dunia kerja. Hingga akhirnya ia hengkang dari PT Pos Indonesia pada 2007 silam.

Kembali ke Sepak Bola

Sebagai mantan dan penggemar sepak bola, Indra Sjafri tetap kembali ke panggung hijau meski sudah terbilang sukses di dunia kerja. Namun, sebenarnya dia sudah mulai mengikuti proses untuk mendapatkan lisensi kepelatihan pada 1997.

Mulai dari Lisensi AFC C, Lisensi AFC B, hingga Lisensi AFC A pun dikantonginya hanya dalam tiga tahun beruntun. Dia juga menekuni bidang sepak bola ini saat masih menjadi karyawan.

Tahun 2007 menjadi titik balik Indra Sjafri kembali ke dunia sepak bola setelah meninggalkan jabatannya di PT Pos Indonesia.

Berbekal sederet lisensi kepelatihan yang ia miliki, Indra memulai karier kepelatihan dengan menjadi instruktur pelatih di PSSI. Kemudian pada tahun 2009, dia dipercaya menjadi pencari bakat Timnas Indonesia.

Baca juga: Menanti Magis Indra Sjafri di Laga Indonesia vs Thailand pada Final AFF U-19

Dalam perjalanan inilah, Indra Sjafri berkesempatan untuk melihat talenta-talenta anak bangsa ke seluruh penjuru Tanah Air. Usai empat dua tahun berlangsung, pencariannya pun membuahkan hasil.

Pada tahun 2011, Indra Sjafri akhirnya dipercaya PSSI untuk menjadi pelatih yang menangani Timnas Indonesia U-16. Tak butuh waktu lama juga, dia pun dipromosikan menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19.

Persembahan Trofi Pertama untuk Indonesia

Piala AFF U-19 2013 menjadi jalan bagi Indra Sjafri dikenal penggemar sepak bola Tanah Air. Dia mampu mempersembahkan trofi pertama untuk Indonesia setelah 11 tahun tidak pernah menerimanya.

Turnamen ini pertama kali digelar pada 2000 silam, sejak saat itu Indonesia tak pernah merasakan mengangkat trofi Piala AFF U-19. Hingga pada 2013, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah.

Saat itu skuad Indonesia diisi pemain-pemain seperti Ravi Murdianto (GK) , Putu Gede, Hansamu Yama Pranata, Fatchurochman, Hargianto, Zulfiandi, Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas, Dimas Drajad, hingga Muchlis Hadi Ning Syaifullah.

Pasukan Indra Sjafri ini mampu melewati babak penyisihan sebagai runner up. Lalu bertemu dengan Timor Leste di semifinal, Evan Dimas dan kawan-kawan membungkam dengan skor 2-0.

Baca juga: Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024, Thailand Bisa Dikalahkan!

Pada babak final Indonesia melawan Vietnam. Laga berlangsung sengit dan dengan tensi yang panas, tidak ada gol tercipta pada waktu normal hingga akhirnya laga dilanjutkan ke babak adu penalti.

Saat drama adu penalti, penggemar sepak bola tanah air sempat lesu. Pasalnya Evan Dimas dan Zulfiandi gagal mengeksekusi penalti di giliran kedua dan ketiga.

Namun, pemain Vietnam juga melakukan kesalahan, tiga pemain mereka tidak bisa membobol gawang Ravi. Akhirnya, Indra Sjafri mampu mempersembahkan piala pertamanya untuk Indonesia.

Total Empat Trofi Sudah Dipersembahkan Indra Sjafri untuk Indonesia

Setelah berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013, Indra Sjafri kembali menunjukkan sihirnya saat mempersembahkan Piala AFF U-22 2019 untuk Indonesia. 

Kemudian, pada SEA Games 2023 lalu, pelatih berdarah Minangkabau ini juga memecahkan rekor, membawa Indonesia juara setelah 30 tahun selalu gagal. Dan gelar kampiun Piala AFF U-19 2024 adalah trofi terbaru yang diberikan Indra Sjafri untuk Indonesia.

Total Indra Sjafri sudah mempersembahkan empat trofi untuk Indonesia. Sekaligus menyematkan namanya sebagai pelatih berdarah Minang yang mengukir sejarah bagi sepak bola Tanah Air.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Indra Sjafri

Minangkabau

sepak bola Indonesia

Timnas Indonesia

trending


Populer

Kronologi Pilkada Berdarah di Sampang: Beda Pilihan Nyawa Melayang
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami