Jurnalistika
Loading...

5 Dampak Positif dan Negatif AI Dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Arief Rahman

    07 Mei 2024 | 10:15 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI). (Pixabay/Maklay62)

jurnalistika.id – Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi salah satu inovasi paling revolusioner dalam teknologi modern. Meskipun sering kali dipenuhi dengan berbagai pertanyaan tentang etika dan dampaknya, AI telah membawa sejumlah dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Namun, di samping itu setiap perkembangan selalu ada sisi negatif apabila pengguna tidak bijak dalam menggunakannya. Karenanya, pembahasan soal dampak positif dan negatif dari AI menjadi suatu keharusan.

Berikut akan dibahas beberapa dampak positif dan negatif AI dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Positif

Berikut setidaknya ada lima dampak positif AI dalam kehidupan sehari-hari.

1. Asisten Virtual yang Cerdas

Salah satu cara paling jelas di mana AI mempengaruhi kehidupan sehari-hari adalah melalui asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa. Sejumlah inovasi itu hadir dalam perangkat pintar seperti smartphone hingga speaker untuk membantu pengguna.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Komputer Sering Hang Paling Ampuh

Misalnya, melakukan berbagai tugas seperti mencari informasi, mengatur alarm, dan menjadwal pertemuan. Dengan kemampuan untuk memahami perintah suara dan merespons dengan cepat, asisten virtual ini telah membuat kegiatan sehari-hari menjadi lebih efisien dan nyaman.

2. Merekomendasikan Sesuai Personal

Setiap kali menonton film di platform streaming atau berbelanja online, pengguna mungkin menyadari adanya rekomendasi personalisasi yang disesuaikan dengan preferensi sendiri. Sebenarnya ini adalah hasil dari sistem rekomendasi yang didukung oleh kecerdasan buatan.

AI menganalisis riwayat penelusuran dan pembelian di perangkat untuk menyarankan konten atau produk yang sesuai dengan minat. Sehingga membuat pengalaman konsumen menjadi lebih menyenangkan dan efisien.

3. Deteksi Penipuan dan Keamanan Data

Dalam dunia digital yang semakin kompleks, kecerdasan buatan juga berperan dalam melindungi pengguna dari penipuan dan kebocoran data. Misalnya, ketika melakukan transaksi online, AI dapat menganalisis pola pembelian untuk mendeteksi transaksi yang mencurigakan dan mencegah adanya penipuan.

Dalam aplikasi perbankan, AI dapat memantau aktivitas pengguna untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa dan melindungi keamanan informasi pribadi nasabah.

4. Peningkatan dalam Kesehatan

AI juga telah memberikan kontribusi besar dalam sektor kesehatan, membantu untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Aplikasi kesehatan yang didukung oleh AI dapat mengingatkan untuk minum obat, mengatur jadwal olahraga, dan bahkan menganalisis pola tidur.

Baca juga: Microsoft Hadirkan Tool AI Baru, Mungkinkan Bikin Video Deepfake Hanya Bermodal Foto

Dengan bantuan AI, seseorang dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan gaya hidup kita dan mencegah penyakit. Tentu peran dokter atau ahli kesehatan tetap dibutuhkan.

5. Layanan Dunia Pendidikan

Selanjutnya, AI telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan dengan memungkinkan pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi. Melalui analisis data tentang perilaku belajar siswa, AI dapat menyesuaikan materi pelajaran dan strategi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu.

Hal ini membantu memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya, meningkatkan retensi informasi dan hasil belajar secara keseluruhan.

Dampak Negatif

Sementara itu, berikut beberapa dampak negatif AI bagi kehidupan sehari-hari.

1. Pengangguran dan Ketidaksetaraan Ekonomi

Salah satu dampak negatif yang paling mencolok dari perkembangan AI adalah potensi untuk menggantikan pekerjaan manusia dan menciptakan ketidaksetaraan ekonomi. Banyak pekerjaan rutin dan repetitif telah digantikan oleh sistem otomatisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan.

Hal ini dapat menyebabkan pengangguran massal di beberapa sektor dan meningkatkan kesenjangan antara mereka yang memiliki akses ke teknologi dan yang tidak.

2. Ketergantungan pada Teknologi

Dengan semakin luasnya penerapan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan, ada risiko besar tergantung pada teknologi ini secara berlebihan. Ketergantungan yang berlebihan dapat membuat rentan terhadap kegagalan sistem, serangan siber, atau bahkan manipulasi data.

Baca juga: AI Merajalela, Bill Gates Bocorkan 3 Pekerjaan Paling Kebal di Masa Depan

Selain itu, ketergantungan pada AI juga dapat mengurangi kemandirian dan keterampilan manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas yang penting.

3. Bias dan Diskriminasi Algoritma

Algoritma AI cenderung merefleksikan bias yang ada dalam data pelatihan mereka, yang dapat mengarah pada hasil yang tidak adil atau diskriminatif. Misalnya, sistem rekruitmen AI dapat secara tidak sengaja memperkuat bias gender atau ras yang ada dalam data pelatihan mereka, menyebabkan ketidakadilan dalam proses perekrutan.

4. Kehilangan Kontrol dan Kemandirian

Dalam beberapa kasus, penggunaan kecerdasan buatan dapat menyebabkan kehilangan kendali dan kemandirian dalam pengambilan keputusan. Ketika mulai mengandalkan AI untuk membuat keputusan yang penting dalam hidup, mungkin seseorang kehilangan keterampilan kritis dan kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi informasi secara independen.

5. Privasi dan Keamanan Data

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, sistem AI biasanya mengumpulkan dan menganalisis data pribadi pengguna secara besar-besaran. Hal ini dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan data.

Terutama jika data tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kekhawatiran tentang penggunaan data yang tidak etis atau penyalahgunaan oleh perusahaan atau pemerintah menjadi semakin relevan seiring dengan berkembangnya teknologi AI.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Ai

Kecerdasan Buatan

teknologi


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami