Jurnalistika
Loading...

YouTube Uji Coba Paket Premium Lite di Tiga Negara, Termasuk Australia

  • Jurnalistika

    18 Okt 2024 | 16:15 WIB

    Bagikan:

image

YouTube uji coba paket premium lite di tiga negara. (Pixabay/Artapixel)

jurnalistika.id – YouTube terus berinovasi dalam menghadirkan opsi berlangganan bagi penggunanya. Setelah meluncurkan paket berlangganan baru bernama Premium Lite tahun lalu, kini perusahaan asal Amerika Serikat itu memperluas cakupan uji coba paket tersebut ke tiga negara, yaitu Australia, Jerman, dan Thailand.

Dalam laporan yang dirilis The Verge, Jumat (13/10/2024), juru bicara YouTube, Jessica Gibby, mengonfirmasi bahwa uji coba ini akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.

Australia menjadi negara pertama yang akan merasakan layanan Premium Lite sebelum disusul oleh dua negara lainnya.

Harga Lebih Terjangkau

Paket YouTube Premium Lite ini ditujukan bagi pengguna yang menginginkan pengalaman menonton bebas gangguan dengan harga lebih terjangkau.

Misalna di Australia, harga berlangganan YouTube Premium Lite dibanderol 8,99 dolar Australia atau sekitar Rp93 ribuan jika berlangganan melalui website. Harga ini lebih murah daripada paket Premium biasa yang mencapai 16,99 dolar Australia (Rp176 ribuan).

Baca juga: Hati-hati Terima Pesan di Gmail! Ada Modus Penipuan Baru Manfaatkan AI

Sementara itu, ada sedikit perbedaan bagi pengguna iOS. Untuk paket Premium Lite, harganya 11,99 dolar Australia (Rp124 ribuan), sedangkan paket Premium reguler mencapai 22,99 dolar Australia (Rp238 ribuan).

Perbedaan Fitur dengan YouTube Premium

Perbedaan utama antara YouTube Premium dan Premium Lite terletak pada jumlah iklan yang ditampilkan. Berlangganan Premium Lite bisa menghilangkan iklan, tapi tidak semuanya.

Beberapa konten seperti musik dan Shorts tetap akan menampilkan iklan dalam batasan tertentu. Namun, untuk video yang dicari langsung oleh pengguna melalui kolom pencarian, iklan tidak akan muncul.

Berbeda dengan paket YouTube Premium penuh, versi Lite ini tidak menyertakan akses ke YouTube Music, tidak mendukung pengunduhan video untuk ditonton offline, serta tidak menyediakan fitur pemutaran audio di latar belakang saat layar perangkat dimatikan.

Musisi dan penulis lagu asal Australia, Jonah Manzano, menjadi salah satu pengguna yang telah mencoba Premium Lite di negaranya.

Melalui unggahan di akun Threads, ia membagikan tangkapan layar paket berlangganan ini, sekaligus mengonfirmasi harga dan detail fitur yang tersedia.

Langkah YouTube untuk Perluas Pasar

Langkah YouTube menghadirkan Premium Lite ini tampaknya merupakan upaya untuk menjangkau lebih banyak pengguna yang ingin merasakan pengalaman bebas iklan dengan harga lebih terjangkau.

Meski fiturnya tidak selengkap YouTube Premium, paket ini bisa menjadi pilihan menarik. Apalagi bagi pengguna yang tidak terlalu membutuhkan layanan tambahan seperti YouTube Music atau pengunduhan video.

Kehadiran Premium Lite di Australia, Jerman, dan Thailand merupakan bagian dari uji coba yang kemungkinan akan diperluas ke negara lain jika mendapatkan respon positif dari pengguna.

Bagi pengguna yang lebih memilih layanan bebas iklan dengan fitur lengkap, paket YouTube Premium tetap menjadi opsi terbaik. Namun, bagi mereka yang hanya ingin menonton video tanpa gangguan iklan dengan biaya lebih rendah, Premium Lite bisa menjadi solusi menarik.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

youtube

YouTube premium lite


Populer

Kronologi Pilkada Berdarah di Sampang: Beda Pilihan Nyawa Melayang
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami